Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Sunday, April 12, 2020

TEOLOGI LINGKUNGAN

Tanpa kita sadari, ternyata bumi yang kita diami saat ini sedang sakit. Sakitnya bumi ini merupakan akibat langsung dan tidak langsung perbuatan manusia. Manusia modern dewasa ini sebenarnya sedang melakukan perusakan secara perlahan akan tetapi pasti terhadap sistem lingkungan yang menopang kehidupannya. Indikator terjadinya kerusakan lingkungan sudah sangat jelas, seperti menipisnya lapisan ozon, pemanasan global, dan perubahan iklim, banjir tahunan yang semakin besar dan meluas, erosi dan pendangkalan sungai dan danau, tanah longsor, krisis (kelangkaan) air yang berakibat terjadinya kelaparan dan mewabahnya berbagai penyakit.
Berbagai kasus kerusakan lingkungan yang terjadi baik dalam lingkup global maupun nasional tersebut, jika dicermati sebenarnya berakar dari pandangan dan perilaku manusia terhadap alam lingkungannya. Perilaku manusia yang kurang kesadaran dan tanggungjawabnya terhadap lingkungannya telah mengakibatkan terjadinya berbagai macam kerusakan di muka bumi. Disamping itu, orientasi hidup manusia modern yang cenderung materialistik dan hedonistik juga sangat berpengaruh. Kerusakan atau krisis lingkungan yang terjadi dewasa ini hanya bisa diatasi dengan merubah secara fundamental dan radikal cara pandang dan perilaku manusia terhadap alam lingkungannya. Tindakan praktis dan teknis penyelamatan lingkungan dengan bantuan sains dan teknologi ternyata bukan merupakan solusi yang tepat. Yang dibutuhkan adalah perubahan perilaku dan gaya hidup yang bukan hanya orang perorang, akan tetapi harus menjadi budaya masyarakat secara luas. Sadar lingkungan dan upaya penyelamatan lingkungan harus menjadi kesadaran bersama dan menjadi gerakan bersama secara nasional dan global. Karena tanpa kesadaran dan gerakan bersama, bumi kita yang kita tempati yang hanya satu ini benar-benar akan terancam, dan hal ini berarti juga ancaman bagi semua kehidupan di muka bumi ini termasuk manusia. Atas dasar semangat untuk mengkampanyekan semangat merubah perilaku manusia dalam berhubungan alam dan lingkungannya inilah Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasama dengan Deputi VI Kementerian Lingkungan Hidup R.I menerbitkan ulang buku Teologi Lingkungan yang telah diterbitkan bersama pada tahun 2007.
Buku ini ingin menjelaskan bagaimana sesungguhnya konsep hubungan manusia dengan alam, di mana perlindungan dan pemeliharaan alam merupakan kewajiban asasi manusia yang telah dipilh oleh Tuhan sebagai wakil Tuhan di muka bumi. Terhadap alam manusia dituntut untuk mengembangkan sikap penghargaan dan penghormatan terhadap saling keterkaitan setiap komponen dan aspek kehidupan di alam, pengakuan terhadap kesatuan penciptaan dan persaudaraan semua makhluk. Konsep hubungan manusia dengan alam tersebut sebenarnya juga merupakan salah satu pilar dari sistem pusat-nilai untuk mewujudkan nilai ajaran agama Islam. Tujuan tertinggi dari sistem pusat nilai ini adalah kemaslahatan dan kesejahteraan universal (seluruh makhluk).

No comments:

Post a Comment

KKN Desa Penari

Saat motor melaju kencang menembus hutan, Widya mendengar tabuhan gamelan. Suaranya mendayu-dayu dan terasa semakin dekat. Tiba-ti...

Post Top Ad

Your Ad Spot

Menu