Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, April 20, 2020

The White Masai


Inilah kekutan cinta. Ia tak perduli jarak ribuan kilo yang harus dilalui tetap ditempuh. Ia mampu merubah situasi pilu menjelma menjadi sebuah lagu merdu atau buku. Ia membuat manusia bak terpengaruh candu, apapun yang terjadi ngotot agar mendapatkan yang diinginkan.

Sehingga tidak mengherankan jika para pujangga bersabda bahwa cinta membuat manusia buta. Cinta memang bisa membuat airmata terurai atau dunia menjadi indah, tapi tak jarang pula mencipta sejarah menjadi banjir darah bila dipahami dengan cara yang salah.

Itulah kesan yang didapatkan sekaligus perasaan apresiatif atas buku The White Masai. Kisah karya Corrine Hofmann, penulis kelahiran Swiss ini menceritakan pengalamannya ketika melancong ke benua Afrika tepatnya Kenya, sebuah negara yang ternyata ditakdirkan menjadi bagian dalam hidupnya. Tak disangka ia jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Lketinga, seorang lelaki pedalaman prajurit suku Masai.

Ketika perempuan lain yang sebaya dengannya di Eropa berburu pria-pria berdompet tebal berwajah tampan dan berkulit putih, ia lebih memilih memperjuangkan dan mempertahankan cintanya tersebut. Keterbatasan bahasa, keterasingan budaya dan perbedaan pendidikan dihadapinya dengan tegar. Ia bahkan rela menghuni Manyatta, sebuah gubuk kecil tempat Lketinga dan suku Masai bertempat tinggal di belantara semak.

Download The White Masai.Pdf

No comments:

Post a Comment

KKN Desa Penari

Saat motor melaju kencang menembus hutan, Widya mendengar tabuhan gamelan. Suaranya mendayu-dayu dan terasa semakin dekat. Tiba-ti...

Post Top Ad

Your Ad Spot

Menu