Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ""Tuhan kami ialah Allah"" kemudian konsisten pada pendiriannya itu, mereka tidak akan merasa khawatir, tiada pula merasa sedih. (QS. al-Ahqaf [46]: 13).
Di dada kita, kini telah berkuncup iman kepada-Nya. Ada di antara kita yang mewarisinya dari tradisi keluarga. Ada yang mendapatkannya dari pencarian panjang yang menguras tenaga. Ada pula yang menerimanya tanpa usaha, semata-mata karena kehendak dan anugerah-Nya. Jika demikian, apa yang selanjutnya kita lakukan?.
Bersama buku ini, semoga kita dapat mengarungi
dan merenungi tentang berharganya sebuah hidayah. Tentang indahnya cahaya iman yang menerangi dalam gelap dan kelam. Tentang pentingnya menyirami keyakinan di relung hati terdalam Seuntai kisah dalam buku ini insyaallah dapat menjadi oase di tengah gersangnya syak dan keraguan. Seteguk air sejuk di tengah teriknya menjalani hidup. Setali berpegang di tengah badai kehidupan yang ingin membuktikan sekuat apa pohon iman Anda tertanam. "
No comments:
Post a Comment