Tunggu dulu, arti dari istilah itu baru tepat jika kita memandang hidup secara linear. Padahal, hidup ini berputar bagai Cokro Manggilingan. Ia di belakang, tapi sejatinya juga berada di depan karena takdir siklus. Itulah keistimewaan Mbok Jamu.
Orang-orang di sekitarnya memang tak pernah peka membaca pertanda. Berbeda dengan Sabdo Palon dan Budak Angon, dua makhluk spiritual dari Majapahit dan Pajajaran yang selalu mengikuti Mbok Jamu dalam senyap. Mereka yakin, Mbok Jamu bukanlah perempuan biasa. Dirinya pastilah putri raja yang menitis ke raga rakyat biasa. Meski terlihat tak berkuasa, ia mampu menjadi penentu kemenangan dalam kompetisi pilpres tahun kapan pun.
Sekarang ... mari saksikan bersama, ke mata angin manakah Jangka Jayabaya dan Uga Wangsit Siliwangi, kedua ramalan akbar Jawa dan Sunda yang untuk kali pertamanya dihimpun dalam sebuah kitab, menemui takdirnya dalam cinta Mbok Jamu?
Download Sabdo Cinta Angon Kasih by Sujiwo Tejo.pdf
No comments:
Post a Comment