Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Tuesday, May 12, 2020

The man who loved books too much (Kisah nyata tentang seorang pencuri, detektif, dan obsesi pada dunia kesusasteraan)


Apa yang sanggup kaulakukan demi cintamu pada buku?
Bagi John Charles Gilkey, jawabannya: masuk penjara.

John Gilkey, adalah seorang pecinta buku sekaligus kolektor buku-buku sastra edisi pertama, obsesi utamanya adalah memiliki edisi pertama buku-buku sastra dunia yang tertera dalam daftar 100 novel terbaik abad ke 21 versi Modern Library. Tak mudah memang untuk memperoleh buku-buku edisi pertama tersebut, apalagi buku-buku sastra terkenal di paruh pertama abad ke 21, selain langka kalaupun ada maka buku itu nilanya bisa mencapai ratusan ribu dolar.

Gilkey bukanlah seorang pengusaha kaya yang mampu membelanjakan uangnya untuk memperoleh buku-buku tersebut, ia hanyalah pegawai biasa, namun ia tak menyerah dengan keterbatasan dananya. Alih-alih mengumpulkan uang untuk membeli buku-buku langka ia bertekad untuk mencurinya ! Pilhannya untuk mencuri buku itu dilandasi oleh ketidakadilan yang dirasakannya jika dia tak sanggup memiliki buku-buku tersebut sementara orang lain bisa.

Kiprah Gilkey sebagai seorang pencuri buku membuatnya menjadi pencuri yang paling terkenal di seantero Amerika. Caranya sangat sederhana, ia tak perlu mengendap-ngendap ke berbagai toko buku antik untuk mencuri buku. Cukup dengan menggunakan nomor kartu kredit yang diperolehnya saat ia menjadi pegawai di sebuah toko pakaian mewah, Gilkey menelpon toko buku dan memesan buku yang diinginkannya. Menjelang toko tersebut tutup ia mengambil sendiri buku pesanannya dengan mengaku sebagai orang suruhan dari pemesan buku tersebut.

Download ebook The man who loved books too much (Kisah nyata tentang seorang pencuri, detektif, dan obsesi pada dunia kesusasteraan).Pdf

No comments:

Post a Comment

KKN Desa Penari

Saat motor melaju kencang menembus hutan, Widya mendengar tabuhan gamelan. Suaranya mendayu-dayu dan terasa semakin dekat. Tiba-ti...

Post Top Ad

Your Ad Spot

Menu