Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, December 30, 2019

99 Cahaya di Langit Eropa

Karya : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra


99 Cahaya di Langit Eropa adalah novel laris karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Buku ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2011.
Novel 99 Cahaya di Langit Eropa diadaptasi menjadi film berjudul sama yang dirilis pada tahun 2013. Film ini dirilis oleh Maxima Pictures dan dibintangi oleh Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, dan Raline Shah.

Buku autobiografi ini mengkisahkan kehidupan Hanum Salsabiela Rais saat dia menemani suaminya, Rangga Almahendra, mengikuti kuliah di Wina, Austria selama tiga tahun. Hanum merasakan untuk pertama kali bagaimana hidup di wilayah di mana penduduk beragama Muslim membentuk minoritas, di mana agama dipandang sebelah mata, serta bagaimana agama Islam sesungguhnya pernah berjaya di benua Eropa selama beberapa abad.

Cerita Hanum dimulai ketika ia mengikuti kursus bahasa Jerman di Wina. Di sana, ia bertemu dan berteman dengan Fatma Pasha, wanita imigran asal Turki yang bersama dengan putri batitanya, AyÅŸe, menemani suaminya bekerja di Wina. Selain mengajarkan mengenai sejarah kota Wina yang hampir direbut oleh umat Islam pada abad ke-17, Fatma juga mengajarkan Hanum untuk menyikapi dengan baik orang yang memandang rendah agama Islam. Hanum dan Fatma kemudian merencanakan perjalanan keliling Eropa untuk mengunjungi situs-situs berserajah Islam. Namun, justru pada batas waktu yang ditentukan, Fatma menghilang secara tiba-tiba. Ia tidak membalas surel-surel Hanum, sementara rumah kontrakannya juga telah dikosongi. Ia bahkan tidak hadir dalam pelantikan kursus bahasa Jermannya.

Setahun setelah perjalanannya di Granada, Hanum terkejut ketika ia secara mendadak mendapatkan surel dari Fatma. Ternyata Fatma dan sanak keluarga telah kembali ke kampung halamannya. Ia berjanji akan menjelaskan Hanum yang sebenarnya bila ia mengunjungi Istanbul, Turki, tujuan ketiga rencana perjalanan mereka. Di sana, Fatma mengantarkan Hanum dan Rangga mengunjungi situs-situs terkenal seperti Hagia Sophia dan Masjid Sultan Ahmed. Karena tidak melihat AyÅŸe, Hanum menanyakan perihalnya. Dengan berat hati, Fatma mengungkapkan bahwa AyÅŸe telah meninggal dunia. Alasan Fatma menghilang dan tidak menghubungi Hanum lagi adalah karena ia harus menanggung pengobatan AyÅŸe yang sakit parah secara tiba-tiba. Ketika AyÅŸe wafat, ia merasa tidak dapat lagi tinggal di Wina sehingga memutuskan untuk pulang dan menenangkan diri bersama suaminya. Saat ini, Fatma sudah memulihkan dirinya dan telah dikaruniai seorang putra sebagai pengganti AyÅŸe.

Ketika masa pendidikan Rangga berakhir, Hanum dan Rangga kembali ke Indonesia. Namun Hanum masih memiliki tujuan terakhir perjalanannya, sebuah titik awal pencarian makna dan tujuan hidup di mana ia dapat didekatkan dengan Yang Maha Sempurna. Ia dan Rangga bertolak ke Mekkah untuk melakukan ibadah haji.



No comments:

Post a Comment

KKN Desa Penari

Saat motor melaju kencang menembus hutan, Widya mendengar tabuhan gamelan. Suaranya mendayu-dayu dan terasa semakin dekat. Tiba-ti...

Post Top Ad

Your Ad Spot

Menu