Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Tuesday, December 24, 2019

Orang Maiyah

Karya cak nun

Judul : Orang maiyah
Pengarang : Emha Ainun najib (Cak nun)
Tebal : 109 halaman
Kategori : Islam

Orang Maiyah bukan pengarang, bukan penulis. Orang Maiyah adalah orang hidup yang menghidupi kehidupan dengan tuntas menjalaninya, merenunginya, menghayatinya, menangisinya, dan menertawakannya.
Tulisan Emha Ainun Nadjib hanya salah satu output tak sengaja dari laku perjalanan nilai mereka. Dedengkot Kiai Kanjeng yang juga penasihat orang Maiyah, Toto Rahardjo, menyatakan dalam sebuah forum Maiyahan: “Contoh salah satu kesalahan kurikulum pendidikan di negara kita adalah pelajaran mengarang. Anak-anak dididik untuk mengarang, menuliskan karangan, menuangkan sesuatu yang dikarang, dan itu bukan kenyataan.

Karangan tidak dituntut untuk berkaitan dengan orisinalitas pengalaman hidup. Maka memang tepat kalau kebanyakan penulis Indonesia digelari pengarang karena pekerjaan mereka adalah ngarang-ngarang. Sementara begitu melimpah kekayaan hidup manusia, masyarakat, dan bangsa yang tidak ditoleh dan diperhatikan oleh mereka untuk menjadi bahan penulisan. Mereka bukan orang hidup. Mereka pengarang. Mereka bukan manusia kenyataan, mereka penulis karangan.”

Kemudian, dari tahun ke tahun, bulan ke bulan, hari ke hari, orang Maiyah bertanya kepada saya, “Cak, Maiyah itu apa, tho?”
Orang Maiyah
Saya wajib sangat pelit menjawab pertanyaan itu karena tiga sebab. Pertama, lebih baik saya nyolokin lombok rawit ke mulut orang Maiyah daripada duduk menerangkan dan mengurai panjang lebar tentang makna lombok kepada mereka. Kedua, mereka, kan, orang Maiyah, bukan hanya saya, kok saya yang harus menjawab.

Dan ketiga, saya pasti dimarahi Kanjeng Nabi, Sunan Bonang, dan sejumlah aulia kalau jenis thariqat ilmu macam itu saya terapkan kepada orang Maiyah dan siapa pun. Di dalam Maiyah tidak ada struktur guru dan murid. Sebab, dua kata itu sejarahnya karut-marut. Guru dari peradaban Hindia, murid dari Arab Islam. Jadi, sebagai wacana juga membingungkan dan tidak tercapai harmoni keilmuan. Di dalam Maiyah semua orang adalah murid, orang yang menghendaki— dalam hal ini menghendaki ilmu. Jadi, semua orang Maiyah adalah murid. Ini
pembicaraan panjang yang memerlukan halaman-halaman tersendiri pada masa yang akan datang.

No comments:

Post a Comment

KKN Desa Penari

Saat motor melaju kencang menembus hutan, Widya mendengar tabuhan gamelan. Suaranya mendayu-dayu dan terasa semakin dekat. Tiba-ti...

Post Top Ad

Your Ad Spot

Menu