Karya : Dewi lestari
Judul : Rectoverso
Pengarang : Dewi lestari
Kategori : Kumpulan cerpen
Tebal : 91 Halaman
Dewi Lestari (Dee) meluncurkan karya “Rectoverso: Sentuh Hati Dari Dua Sisi”. Rectoverso merupakan sebelas kumpulan fiksi.
Malaikat Juga Tahu merupakan salah satu andalan Rectoverso yang diangkat dari kisah seorang Bunda yang sangat mencintai anaknya yang mengidap Autis, yang mencintai seorang gadis yang ternyata dicintai juga oleh adik si Abang yang autis. Membaca fiksinya, menceritakan sisi si gadis yang juga menyayangi Abang karena sudah dianggap sebagai saudara tapi tidak mencintainya untuk dijadikan sebagai pasangan hidup. Ia memilih untuk mencintai Adik walaupun Bunda meyakinkannya bahwa cinta Abang adalah segala-galanya pada si gadis.
Judul cerita di rectoverso : malaikat juga tahu, hanya isyarat, firasat, curhat buat sahabat, cicak di dinding, aku ada, selamat ulang tahun, peluk, grow a day older, back to heaven light, tidur.
Quote rectoverso :
“Saat pasir tempatmu berpijak ditelan ombak, Akulah lautan yang memeluk pantaimu erat.”
"Ketika belajar mencintai harus belajar melepaskan, mengikhlaskan,menerima.
Menolak akan bikin kamu lelah."
"Bahasa cintanya bukan "I Love you" atau "aku cinta kamu". Tapi bahasa cintanya adalah ketika dia mencintaimu tanpa pilihan."
"Disaat kamu mencari kesempurnaan dirimu untuk orang lain. Kamu tak menyadari ada seseorang yang melihatmu sempurna dari dulu."
Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta
namun orang itu hanya dapat kugapai sebatas punggungnya saja..seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai masa..
sebelum tangan ini sanggup mengejar seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan atau hujan
“Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu
tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.”
“Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari langkahmu. Teruslah berjalan.
Teruslah melangkah. Kutahu kau tahu. Aku ada.”
“Mimpi mengurangi kualitas istirahatnya. Dan untuk bersamaku, ia tak perlu mimpi.”
“dan usai tangis ini, aku akan berjanji. Untuk diam, duduk ditempatku. Menanti seseorang yang biasa saja”
“Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. Mereka yang
tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia.”
“Satu waktu nanti, saat kamu berhenti percaya manusia bisa punya sayap selain lempeng besi yang
didorong mesin jet, saat kamu berhenti percaya hidup lebih bermakna bila ada wasit yang
menyalakan aba-aba 1,2,3, kamu boleh percaya bahwa kemarin besok lusa dan hari-hari sesudah itu,
aku masih menunggu. Menunggu kamu mengucapkan apa yang harusnya kamu ucapkan. berjam
jam yang lalu”
Download Rectoverso pdf
No comments:
Post a Comment