Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, December 30, 2019

Still

Karya : Esti kinasih

Judul : Still
Pengarang : Esti kinasih
Tebal : 253 halaman
Kategori : Novel

Novel ini adalah kelanjutan dari novel cewek. Setelah ending di novel pertama, Rei, Bima, dan Rangga masih belum menerima kekalahan mereka pada adu kebut gunung melawan pacar-pacar mereka: Langen, Fani, dan Febi. Khususnya Rei, yang sangat marah pada Langen, pacarnya, karena sejak kekalahan tim cowok, Langen membuat Rei terpaksa melakukan semua keinginan cewek itu, meskipun permintaannya terkadang konyol dan melukai harga dirinya sebagai cowok. Begitu juga dengan Bima dan Fani. Pasca adu kebut gunung, hubungan keduanya tidak menjadi lebih baik. Sejak awal Fani memang menerima Bima sebagai pacarnya karena terpaksa. Bima terkenal dengan sifatnya yang playboy dan cenderung psikopat. Bagaimana dengan Rangga dan Febi? Keduanya sih tampaknya adem ayem aja. Febi yang di buku sebelumnya sempat berubah dari kalem dan pendiam menjadi cewek yang lebih berpendirian, kini kembali menjadi dirinya yang sebelumnya.

Cerita novel ini lebih fokus ke hubungan Fani dan Bima. Bila di buku sebelumnya tokoh utamanya adalah Langen, di novel ini Fani lah yang mendapat lampu sorot. Ceritanya, Fani semakin merasa tidak nyaman dengan hubungannya bersama Bima, yang memang sejak awal diterima Fani sebagai pacar karena merasa takut. Tahu sendiri deh sifat Bima. Berani bilang tidak ke cowok itu, konsekuensinya fatal. Tapi belakangan Fani mulai gerah. Ia lebih sering menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya (Langen dan Febi), terutama setelah Langen putus dari Rei. Niat membantu Langen untuk move on dengan cara hunting cowok baru di kampus malah membuat Fani menemukan sosok yang kemungkinan besar bakal menggantikan posisi Bima sebagai pacar.

Kabar bahwa Fani ‘selingkuh mata’ dengan cowok dari fakultas lain sampai ke telinga Bima. Akibatnya cukup fatal bagi Fani, sampai-sampai melibatkan acara kejar-kejaran ala film thriller (iya, tegang banget menurut saya), bahkan lanjut ke acara penyekapan yang membuktikan bahwa Bima memang sakit jiwa. Insiden tersebut membuat Fani syok dan semakin mengindari Bima. Banyak pihak yang terlibat dalam perkara ‘menyembunyikan’ Fani dari Bima. Bima pun akhirnya menyadari kesalahannya. Ia bahkan pasrah saat Fani minta putus.

No comments:

Post a Comment

KKN Desa Penari

Saat motor melaju kencang menembus hutan, Widya mendengar tabuhan gamelan. Suaranya mendayu-dayu dan terasa semakin dekat. Tiba-ti...

Post Top Ad

Your Ad Spot

Menu