Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Wednesday, January 8, 2020

Rentang kisah


Judul : Rentang kisah
Pengarang : Gita Savitri Devi
Tebal : 208 halaman
Kategori : Novel Non -fiksi 

Buku ini bercerita tentang masa kecil Gita Savitri dan berbagai fenomena kehidupan dengan banyak pelajaran berharga bagi Gita. Gita kecil bukanlah sosok yang senang dengan orang tua. Terutama ibunya. Gita kecil melihat ibunya sebagai sosok diktator dan menakutkan. Segala arahan dari ibu harus selalu ia turuti. Kalau tidak, ibunya bisa marah besar. Kemarahan itu yang membuat Gita kecil takut sekaligus membenci ibunya. Terkadang, Gita iri dengan teman-teman sebayanya yang bisa terlihat harmonis dan akrab dengan kedua orang tua mereka. Gita tidak bisa demikian. Satu-satunya hal bisa Gita lakukan adalah menuruti semua perintah ibunya. Alhasil, Gita sudah disibukkan dengan berbagai macam kursus sesuai arahan sang ibu. Kegiatan kursus Gita tersebut selalu diantar jemput oleh ibunya. Jarang bagi Gita untuk bisa nongkrong cantik bersama teman-temannya.

Suatu saat, Gita sudah lulus SMA. Dunia perkuliahan sudah menanti di depan mata. Gita yang sampai saat itu masih belum memiliki cita-cita, merasa bingung dengan jurusan apa yang ingin ia tempuh. Ia bukan tipe rajin belajar. Bahkan, Gita merasa bahwa dirinya tidak tahu bagaimana cara belajar yang benar. Akhirnya ia mengikuti pendapat orang yaitu memilih jurusan kuliah berdasarkan passion yang dimiliki. Walaupun, Gita lagi-lagi bingung dengan apa passion yang dia sukai sekarang.

Gita kembali dilanda kebingungan. Ibunya memberi pilihan yang sulit. ITB sudah di depan mata. Sedangkan Jerman terlihat menarik untuk dicoba. Melihat ayah dan ibunya yang dahulu juga tinggal di Jerman, Gita memilih Jerman dan melepaskan ITB. 

Setahun berlalu. Gita benar-benar berangkat ke Jerman. Gita mengalami culture shock berupa sistem pendidikan di Jerman. Sistem pendidikan di Jerman memang berbeda dengan yang ada di Indonesia. Di Jerman, calon mahasiswa harus menempuh Studienkolleg beserta tes tulisnya selama dua tahun sebagai syarat masuk perkuliahan di Jerman. Pelajaran yang ditempuh di Studienkolleg antara lain materi pelajaran SMA. 

Bedanya, di Jerman kita dituntut untuk menguasai konsep dan alasan bagaimana suatu rumus dapat terbentuk. Jadi, pelajaran nampak luar biasa sulit bagi Gita. Gita banyak melahap latihan soal selama di Jerman karena jika tes Studienkolleg-nya tidak lulus, bukan hanya ia tidak diterima masuk perkuliahan di sana melainkan dipulangkan ke Indonesia. Mengapa harus menghafalkan banyak rumus kalau beberapa rumus berasal dari satu turunan yang sama?

Kisahnya di Jerman terus berlanjut hingga tak terasa tujuh tahun berlalu. Banyak pengalaman serta pelajaran yang Gita dapatkan selama tujuh tahun di tanah rantai. Semua pengalaman itu tentunya mampu mengubah Gita menjadi pribadi yang matang dan lebih baik. Tidak seperti dulu.

No comments:

Post a Comment

KKN Desa Penari

Saat motor melaju kencang menembus hutan, Widya mendengar tabuhan gamelan. Suaranya mendayu-dayu dan terasa semakin dekat. Tiba-ti...

Post Top Ad

Your Ad Spot

Menu