Nashruddin (tokoh kita dalam buku lucu ini) mampu merujukkan dua hal yang tampak bertentangan tersebut. Dengan segala tingkah-polahnya, dia berhasil memadukan "dua dunia" yang mirip air dengan minyak itu. Dia adalah seorang filosof besar di masanya, juga seorang ulama dan ahli 'irfan (baca: sufi). Meski dituduh gila, dia mampu menjadi orang terdekat, penasihat, dan "penghibur" sang penakluk dari
Mongol, Taimurlank. Berkat jasanya, beberapa perpustakaan dan ulama besar di masa itu
berhasil diselamatkan dari amukan amarah dan penghancuran besar-besaran yang dilakukan
No comments:
Post a Comment