Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Tuesday, April 14, 2020

Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

Judul : Cinta Tak Pernah Tepat Waktu
Penulis : Puthut EA
Penerbit : Mojok
Tahun terbit : 2018, Cetakan ke tujuh, Januari 2018
Halaman : vi + 256
‘’Aku tak ingin cinta sejati. Tapi biarkan aku mencicipi cinta yang hanya bukan sesaat. Biarkan aku berjuang dan bertahan di sana. Biarkan aku tersiksa untuk terus belajar bersetia. Aku rela tenggelam di sana, sebagaimana segelintir orang yang beruntung mendapatkannya.’’
Membaca Cinta Tak Pernah Tepat Waktu oleh Puthut EA ini membawa kita pada perasaan bagaimana seorang laki-laki yang ingin melupakan cintanya pada mantan pacar yang sekarang sudah menikah dengan orang lain. Dalam perjalanan melupakan sang mantan tercinta ini, tokoh aku dipertemukan dengan berbagai macam jenis perempuan, mulai dari yang menurut saya cenderung agresif, pendiam tetapi tahu ia diperhatikan, perempuan berwawasan luas, dan banyak lagi. Meskipun demikian, dalam perjalanan cintanya, tokoh aku hanya kembali ke posisi awal yang penulis bilang tidak pernah beruntung mengenai cinta, maka ia akan serasa enggan menjalin hubungan dengan wanita-wanita tersebut. Pikirannya akan kembali menuju ke mantan terindahnya yang telah menikah.
Penulis menegaskan cinta tokoh ‘’Aku’’ kepada sang mantan dengan kutipan ‘’Aku telah mencintai seorang perempuan, dan dia meninggalkanku. Satu-satunya kesalahanku adalah karena aku terlalu mencintai perempuan itu, dan sialnya aku tidak bisa mencintai yang lain lagi.’’ Hal 15. Kutipan tersebut seakan menegaskan bahwa bagaimanapun ia berpaling dan merasakan sesuatu kepada perempuan lain tidak akan sehebat perasaannya pada mantan kekasihnya itu.

No comments:

Post a Comment

KKN Desa Penari

Saat motor melaju kencang menembus hutan, Widya mendengar tabuhan gamelan. Suaranya mendayu-dayu dan terasa semakin dekat. Tiba-ti...

Post Top Ad

Your Ad Spot

Menu