Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, April 20, 2020

Dunia kafka


Surreal. Itulah kata pertama yang terlintas di kepala saya ketika baru saja menyelesaikan buku ini. Tidak ada batasan yang jelas antara realita, khayalan dan dunia mimpi. Murakami seakan secara spontan menuliskan imajinasinya tanpa filtrasi. Mungkin analogi yang tepat untuk menggambarkan sensasi dalam membaca sebuah novel surrealis adalah seperti melihat lukisan Salvador Dali. Lukisan Dali bukanlah karya abstrak yang memiliki arti sangat personal yang menurut saya hampir mustahil memahami karya itu tanpa penjelasan dari penciptanya. Saya menganalogikan lukisan abstrak sebagai puisi dalam karya sastra dan saya pribadi bukanlah penggemar puisi. Terlalu abstrak buat saya. Lukisan Dali merupakan objek yang riil tetapi dengan imajinasi yang sangat liar sehingga menjadi sangat sulit untuk mengartikannya. Dunia Kafka adalah sebuah prosa dengan bahasa yang lugas dan sederhana tetapi sekaligus sangat sulit untuk mengartikannya secara utuh.

Cerita dibuat dalam dua alur yang terpisah yang kemudian saling bertaut di akhir cerita walaupun dua tokoh utama dalam dua alur cerita tersebut tidak pernah bertemu. Dalam pemahaman saya, cerita ini adalah tentang perjalanan pemenuhan takdir manusia yang telah digariskan sebelumnya, setragis apapun itu. Predestined. Bicara tentang takdir, Murakami bercerita di atas norma-norma baik dan buruk. Salahkah Oedipus ketika ia, dalam memenuhi takdirnya, membunuh ayahnya dan meniduri ibunya. Kaedah benar salah, baik buruk seakan tidak relevan dalam cerita ini.

No comments:

Post a Comment

KKN Desa Penari

Saat motor melaju kencang menembus hutan, Widya mendengar tabuhan gamelan. Suaranya mendayu-dayu dan terasa semakin dekat. Tiba-ti...

Post Top Ad

Your Ad Spot

Menu