karya : Dewi lestari
Judul : Supernova ksatria,puteri, dan bintang jatuh
Pengarang : Dewi lestari
Kategori : Novel
Tebal : 333 Halaman
Cerita berawal dari reuben dan Dimas yang sama-sama berprofesi sebagai akademisi, berikrar untuk membuat karya bersama. Reuben, yang terobsesi menghubungkan sains dan spiritualitas dan menyebut dirinya Psikolog Kuantum, terpaksa mengalah kepada Dimas yang ingin membuat novel. Akhirnya, mereka sepakat untuk mengemas kolaborasi mereka dalam bentuk fiksi populer dengan sentuhan teori-teori sumbangan Reuben.
Terinspirasi kisah dongeng berjudul Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh, karya mereka dimulai. Dimas dan Reuben merancang tokoh-tokoh mereka, lengkap dengan konfliknya. Tokoh Kesatria diwakili seorang eksekutif bernama Ferre yang berada di puncak karier. Muda, tampan, sukses, dan lajang, Ferre memiliki segalanya. Namun, wawancara dengan seorang reporter bernama Rana mengubah hidupnya. Ferre jatuh cinta kepada Rana, yang mengingatkannya akan tokoh Putri dari dongeng yang pernah ia dengar semasa kecil. Masalahnya, Rana sudah bersuami.
Di dunia maya, seorang tokoh cyber dengan julukan Supernova menjadi penghubung kehidupan mereka yang seolah terpisah-pisah.
Quotes :
“perasaan ini sudah mengkristal dan akan kusimpan selamanya”
“tadinya saya fikir cinta adalah salah satu tiket menuju kebebasan bukan pengorbanan”
“masih perlukah aku bertanya atas sesuatu yang sudah aku ketahui jawabannya “
“ jangan bilang mustahil,aku ngeri dengernya”
“aku dan kamu beda. Kamu nggak punya ikatan,ikatanku banyak aku nggak Cuma menikahi dia tapi juga dengan keluarganya dan lapisan sosialnya”
“kompromi dalam pekerjaan kita bisa hitung harganya,tapi untuk urusan hati saya rasa siapapun setuju harganya tidak ternilai”
“bagiku adalah sebuah keindahan melihat kamu asyik di alammu sendiri, kau benar-benar tengggelam lupa akan lingkungan “
“puisi membutuhkan lebih dari sekedar jam terbang,menulis puisi tidak hanya mendengarkan ketokan inspirasi di pintunya yang merobohkan seluruh dinding”
“siapa yang jahat disini rana? Jahatkah saya yang mencintai kamu mati-matian, begitu amoralkah semua perasaan ini?”
“takkan ku hadirkan kakiku kesana,takkan pula ku hadapkan mataku untuk melihatnya, aku akan dirasuki jutaan imaji mengenai dirimu dengannya”
“aku mencintaimu,kamu tidak akan tahu seberapa besar perasaan ini. Perasaan ini cukup besar untukku,kuat berjalan sendirian tanpa harus ada kamu, tidak pernah ada yang melebihi perasaan ini. Andai saja kamu tahu”
Download Novel Supernova Ksatria, Puteri dan Bintang jatuh.pdf
Download Novel Supernova Ksatria, Puteri dan Bintang jatuh.pdf
No comments:
Post a Comment