Aku menitipkan hatiku kepadamu tetapi kau sendiri tak mampu menjejakkan kakimu tetap di sebuah titik. Bagaimana aku bisa percaya? Jika kau katakan cinta, aku temukan ia di sini, di tempat yang kusebut rumah ini. Ada cinta, mimpi, dan harapan di sini.
Aku takut untuk harus meraihmu, memastikanmu tak akan pergi lagi ketika aku lepaskan tanganku. Ya, karena itulah aku meninggalkanmu, memilih arah yang berbeda denganmu.
Lalu, cinta itu datang. Cinta dari seorang yang mungkin menyimpan sosokmu di dalam dirinya. Aku yakin aku mampu hidup bersamanya, mimpi dan harapan kami sama. Namun, takdir, ya aku tak mampu bertaruh dengannya.
Kau, dia, dan cinta aku simpan di hatiku. Suatu saat nanti, jika memang sudah waktunya, akan kubuka kembali cerita tentang rahasia hati. Kau atau dia, entah, aku belum menentukan siapa yang aku nanti
No comments:
Post a Comment